🚀 Konsultasi Gratis – Klik di Sini


Aplikasi & Pemanfaatan Foto Udara Lidar Pada Perkebunan & Pertanian
Di perkebunan kelapa sawit, LiDAR digunakan untuk memetakan 5.000 ha dengan akurasi kontur ±10 cm.
Data ini membantu pemilik lahan menetapkan zona tanam dan non-tanam, menghindari area yang terlalu curam (>30°) untuk mengurangi risiko erosi.
Menentukan batas areal, mengidentifikasi kontur, kemiringan, dan potensi area tanam.
Contoh :
🗺️ Pemetaan Lahan
Benefit :
Survei lebih cepat dibanding manual (hari → jam).
Zonasi tanam lebih tepat, kurangi rework di lapangan.
Keputusan pembukaan lahan berbasis data (minim trial & error).
Irigasi gravitasi di tebu; penataan ulang saluran dari DTM detail.
Pengurangan pompa pada blok datar–landai.
Desain jalur distribusi air optimal berbasis elevasi & kemiringan.
Contoh :
💧 Perencanaan Irigasi
Benefit :
Penggunaan pompa turun hingga ~20%.
Distribusi air lebih merata → pertumbuhan lebih seragam.
Biaya konstruksi saluran lebih efisien (trase sesuai kontur).
LiDAR + multispektral untuk anomali tinggi tajuk di kopi.
Inspeksi agronomi terarah pada blok prioritas.
Deteksi area bermasalah (stres air, hama/penyakit, pertumbuhan lambat).
Contoh :
🌿 Pemantauan Kesehatan Tanaman
Benefit :
Temuan masalah lebih dini (preventif, bukan reaktif).
Input (air/pupuk) tepat sasaran → kurangi pemborosan.
Peningkatan yield pada blok yang ditindak cepat.
Cek potensi genangan & rute alat berat di kandidat blok sawit.
Penentuan titik jalan masuk terbaik, hindari area rawa.
Analisis lahan baru sebelum dibuka: topografi, banjir, akses.
Contoh :
🧭 Rencana Perluasan Area
Benefit :
Risiko konstruksi & mobilisasi alat berkurang.
Keselamatan kerja lebih baik (hindari lereng/area labil).
Efisiensi biaya awal (CAPEX) karena rute dan lokasi lebih tepat.
Pemetaan kepadatan vegetasi, batu/parit; jalur clearing dioptimasi.
Panduan operator alat berat untuk hindari hambatan.
Prioritas pembersihan & estimasi volume vegetasi.
Contoh :
🌳 Land Clearing
Benefit :
Waktu clearing turun ~25–30%.
Konsumsi BBM alat ↓ ~10–15%.
Insiden di medan sulit berkurang (target zero LTI).
Redesign jalan tebu → jarak ke pabrik ↓ ±1,5 km/trip.
Batasan slope & radius tikung dari DTM/kontur.
Rute angkut hasil panen efisien & aman terhadap kemiringan.
Contoh :
🛣️ Pemetaan Jalan Perkebunan
Benefit :
Waktu tempuh & biaya logistik ↓ (8–11% tipikal).
Jalan lebih stabil → biaya perawatan turun.
Kelancaran angkut → kehilangan hasil panen berkurang.
Kelapa Sawit: Kerapatan pohon & CHM untuk prediksi yield dan prioritas replanting.
Teh: Peta produktivitas blok untuk jadwal pemangkasan & pemupukan.
Tree Counting: Menghitung jumlah pohon aktual di lapangan untuk membandingkan dengan data tanam, mendeteksi kekurangan tanam, atau tingkat kematian pohon.
Evaluasi hasil panen via elevasi, tutupan, kerapatan & tinggi kanopi (CHM), serta perhitungan jumlah pohon (tree counting).
Contoh :
📊 Analisis Produktivitas
Benefit :
Prediksi hasil lebih akurat → rencana panen/logistik rapi.
Replant/pemupukan tepat sasaran → ROI lebih cepat.
Monitoring tingkat kelangsungan tanaman (survival rate) secara berkala.
Dashboard KPI mudah dipantau lintas musim.
🚀 Siap Tingkatkan Efisiensi dan Akurasi Proyek Anda?
Dapatkan solusi pemetaan dan monitoring berbasis teknologi terkini — akurat, cepat, dan andal untuk berbagai sektor industri.
© 2025. All rights reserved.
PT. Geonav Solution Indonesia
Jl. Kapten A. Anwar Arsyad, Siring Agung, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30138
Telp/WA